Terjemah Umdatul Ahkam (16)

بسم الله الرحمن الرحيم
Hasil gambar untuk ‫الزكاة‬‎
Terjemah Umdatul Ahkam (16)
Segala puji bagi Allah Rabbul 'alamin, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba'du:
Berikut lanjutan terjemah Umdatul Ahkam karya Imam Abdul Ghani Al Maqdisi (541 H – 600 H) rahimahullah. Semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penerjemahan kitab ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.
Kitab Zakat
176 - عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - لِمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ - حِينَ بَعَثَهُ إلَى الْيَمَنِ -: ((إنَّك سَتَأْتِي قَوْماً أَهْلَ كِتَابٍ. فَإِذَا جِئْتَهُمْ: فَادْعُهُمْ إلَى أَنْ يَشْهَدُوا أَنْ لا إلَهَ إلاَّ اللَّهُ , وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللَّهِ. فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لَكَ بِذَلِكَ فَأَخْبِرْهُمْ: أَنَّ اللَّهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ. فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لَك بِذَلِكَ , فَأَخْبِرْهُمْ: أَنَّ اللَّهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً , تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ. فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لَك بِذَلِكَ , فَإِيَّاكَ وَكَرَائِمَ أَمْوَالِهِمْ. وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ. فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ)) .
176. Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda kepada Mu’adz bin Jabal saat Beliau mengutusnya ke Yaman, “Sesungguhnya engkau akan mendatangi segolongan Ahli Kitab. Jika engkau telah mendatangi mereka, maka ajaklah mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Jika mereka mau menaatimu, maka sampaikan kepada mereka, bahwa Allah mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu sehari-semalam pada setiap harinya. Jika mereka mau menaatimu, maka sampaikan kepada mereka, bahwa Allah mewajibkan kepada mereka zakat yang diambil dari orang kaya dan diserahkan kepada kaum fakir mereka. Jika mereka mau menaatimu, maka berhati-hatilah terhadap harta berharga mereka, dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang dizalimi, karena antara doanya dengan Allah tidak ada penghalang.”
177- عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ  رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -: ((لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوَاقٍ صَدَقَةٌ. وَلا فِيمَا دُونَ خَمْسِ ذَوْدٍ صَدَقَةٌ. وَلا فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ أَوْسُقٍ صَدَقَةٌ)) .
177. Dari Abu Sa’id Al Khudriy radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidak kena zakat pada harta yang kurang dari 5 Uqiyah (200 dirham/595 gram perak). Tidak ada zakat pada unta yang kurang dari 5 ekor, dan tidak kena zakat (pada biji dan buah-buahan) jika kurang dari 5 wasaq (300 sha/612 Kg).”
178 - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: ((لَيْسَ عَلَى الْمُسْلِمِ فِي عَبْدِهِ وَلا فَرَسِهِ صَدَقَةٌ)) . وَفِي لَفْظٍ: ((إلاَّ زَكَاةَ الْفِطْرِ فِي الرَّقِيقِ)) .
178. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada zakat atas seorang muslim pada budak dan kudanya.” Dalam sebuah lafaz disebutkan, “Kecuali zakat fitri pada budak.”
179 - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه -: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: ((الْعَجْمَاءُ جُبَارٌ. وَالْبِئْرُ جُبَارٌ. وَالْمَعْدِنُ جُبَارٌ. وَفِي الرِّكَازِ الْخُمْسُ))
179. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tindakan hewan (yang menciderai seseorang) itu tidak dijamin, (tercebur ke dalam) sumur tidak dijamin, (kecelakaan dalam) barang tambang tidak dijamin, dan pada rikaz (harta karun) ada zakat 1/5.”
180 - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه - قَالَ: ((بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - عُمَرَ - رضي الله عنه - عَلَى الصَّدَقَةِ. فَقِيلَ: مَنَعَ ابْنُ جَمِيلٍ وَخَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ , وَالْعَبَّاسُ عَمُّ رَسُولِ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - مَا يَنْقِمُ ابْنُ جَمِيلٍ , إلاَّ أَنْ كَانَ فَقِيراً: فَأَغْنَاهُ اللَّهُ؟ وَأَمَّا خَالِدٌ: فَإِنَّكُمْ تَظْلِمُونَ خَالِداً. وَقَدْ احْتَبَسَ أَدْرَاعَهُ وَأَعْتَادَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ. وَأَمَّا الْعَبَّاسُ: فَهِيَ عَلَيَّ وَمِثْلُهَا. ثُمَّ قَالَ: يَا عُمَرُ , أَمَا شَعَرْتَ أَنَّ عَمَّ الرَّجُلِ صِنْوُ أَبِيهِ؟)) .
180. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mengutus Umar untuk memungut zakat, lalu disampaikan, bahwa Ibnu Jamil, Khalid bin Walid, dan Abbas paman Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam menolak mengeluarkannya, maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Ibnu Jamil tidaklah mengingkari melainkan karena dahulu ia sebagai orang miskin, lalu Allah mencukupkannya. Adapun Khalid, maka kalian telah menzaliminya, karena ia telah mewaqafkan baju besi dan peralatan perangnya di jalan Allah, sedangkan Abbas maka aku yang menanggung dan yang semisalnya.” Selanjutnya Beliau bersabda, “Wahai Umar, tidakkah engkau tahu, bahwa paman seseorang itu seperti ayahnya?”
181 - عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ قَالَ: ((لَمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ يَوْمَ حُنَيْنٍ: قَسَمَ فِي النَّاسِ , وَفِي الْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَلَمْ يُعْطِ الأَنْصَارَ شَيْئاً. فَكَأَنَّهُمْ وَجَدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ , إذْ لَمْ يُصِبْهُمْ مَا أَصَابَ النَّاسَ. فَخَطَبَهُمْ , فَقَالَ: يَا مَعْشَرَ الأَنْصَارِ , أَلَمْ أَجِدْكُمْ ضُلاَّلاً فَهُدَاكُمْ اللَّهُ بِي؟ وَكُنْتُمْ مُتَفَرِّقِينَ فَأَلَّفَكُمْ اللَّهُ بِي؟ وَعَالَةً فَأَغْنَاكُمْ اللَّهُ بِي؟ . كُلَّمَا قَالَ شَيْئاً، قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمَنُّ. قَالَ: مَا يَمْنَعُكُمْ أَنْ تُجِيبُوا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمَنُّ. قَالَ: لَوْ شِئْتُمْ لَقُلْتُمْ: جِئْتَنَا كَذَا وَكَذَا. أَلا تَرْضَوْنَ أَنْ يَذْهَبَ النَّاسُ بِالشَّاةِ وَالْبَعِيرِ , وَتَذْهَبُونَ بِرَسُولِ اللَّهِ إلَى رِحَالِكُمْ؟ لَوْلا الْهِجْرَةُ لَكُنْتُ امْرَأً مِنْ الأَنْصَارِ، وَلَوْ سَلَكَ النَّاسُ وَادِياً أَوْ شِعْباً لَسَلَكْتُ وَادِيَ الأَنْصَارِ وَشِعْبَهَا. الأَنْصَارُ شِعَارٌ , وَالنَّاسُ دِثَارٌ. إنَّكُمْ سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي أَثَرَةً، فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى الْحَوْضِ))
181. Dari Abdullah bin Zaid bin Ashim ia berkata, “Saat Allah memberikan harta fai kepada Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam pada perang Hunain, maka Beliau membagikannya kepada manusia serta kepada mereka yang sedang dilunakkan hatinya, dan tidak memberikan apa-apa kepada kaum Anshar, namun sepertinya mereka kesal terhadap diri mereka sendiri, karena mereka tidak mendapatkan apa yang didapatkan oleh orang lain, maka Beliau berkhutbah kepada mereka dan bersabda, “Wahai kaum Anshar, bukankah aku mendapatkan kalian dalam keadaan tersesat, lalu Allah menunjuki kalian melalui aku? Kalian berpecah-belah lalu Allah menyatukan kalian melalui diriku? Kalian dalam keadaan miskin lalu Allah mencukupkan kalian melalui aku?” Setiap kali Beliau bersabda demikian, mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih banyak memberikan nikmat kepada kami.” Beliau bersabda, “Apa yang membuat kalian tidak mau menyambut Rasulullah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih banyak memberikan nikmat kepada kami.” Beliau bersabda, “Jika kalian mau tentu kalian akan mengatakan, “Engkau datang kepada kami dalam keadaan begini dan begitu. Tidakkah kalian ridha ketika manusia membawa pergi kambing dan unta, namun kalian membawa Rasulullah ke tempat kalian? Kalau bukan hijrah tentu aku menjadi seorang Anshar, dan kalau sekiranya manusia menempuh sebuah lembah atau jalan di perbukitan, tentu aku akan menempuh lembah kaum Anshar dan jalannya. Anshar adalah pakaian dalam, manusia yang lain seperti tambahan. Sesungguhnya kalian akan menemukan setelahku sikap mementingkan diri sendiri (terhadap sesuatu milik bersama), maka bersabarlah sampai kalian menemuiku di haudh (telaga).”
Bab Zakat Fitri
182 - عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: ((فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - صَدَقَةَ الْفِطْرِ - أَوْ قَالَ رَمَضَانَ - عَلَى الذَّكَرِ وَالأُنْثَى وَالْحُرِّ وَالْمَمْلُوكِ: صَاعاً مِنْ تَمْرٍ , أَوْ صَاعاً مِنْ شَعِيرٍ. قَالَ: فَعَدَلَ النَّاسُ بِهِ نِصْفَ صَاعٍ مِنْ بُرٍّ , عَلَى الصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ)) . وَفِي لَفْظٍ: ((أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إلَى الصَّلاةِ)) .
182. Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri atau zakat Ramadhan bagi laki-laki dan wanita, orang merdeka dan budak, satu sha’ (4 mud, 1 mud = 1 kaupan tangan orang dewasa) kurma atau satu sha’ syair (di antara jenis beras).” Ia berkata, “Lalu orang-orang beralih ke setengah sha’ bur (gandum) bagi anak-anak dan orang dewasa.” Dalam sebuah lafaz disebutkan, “Agar zakat itu dibayarkan sebelum manusia keluar untuk shalat (Ied).”
183 - عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ - رضي الله عنه - قَالَ: ((كُنَّا نُعْطِيهَا فِي زَمَنِ - صلى الله عليه وسلم - صَاعاً مِنْ طَعَامٍ , أَوْ صَاعاً مِنْ شَعِيرٍ , أَوْ صَاعاً مِنْ أَقِطٍ , أَوْ صَاعاً مِنْ زَبِيبٍ. فَلَمَّا جَاءَ مُعَاوِيَةُ , وَجَاءَتِ السَّمْرَاءُ , قَالَ: أَرَى مُدَّاً مِنْ هَذِهِ يَعْدِلُ مُدَّيْنِ. قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: أَمَّا أَنَا: فَلا أَزَالُ أُخْرِجُهُ كَمَا كُنْتُ أُخْرِجُهُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -)) .
183. Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu anhu ia berkata, “Kami mengeluarkan zakat fitri di zaman Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam satu sha’ makanan (pokok) atau satu sha’ syair, satu sha’ aqith (susu kering), atau satu sha’ kismis. Saat Muawiyah datang dan ada Samra (gandum dari Syam) ia berkata, “Menurutku 1 mud makanan ini seimbang dengan dua mud.” Abu Sa’id berkata, “Adapun aku, maka aku mengeluarkannya (satu sha’) sebagaimana aku keluarkan di zaman Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.”
Bersambung…
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam
Penerjemah:
Marwan bin Musa

0 komentar:

 

ENSIKLOPEDI ISLAM Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger